Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 23, 2008

KETIADAAN WAKTU DAN HAKIKAT TAKDIR

Gambar
Semua yang diuraikan sejauh ini menunjukkan bahwa "ruang tiga dimensi" pada hakikatnya tidak ada, bahwa ruang itu sebuah prasangka yang sepenuhnya dibangun di atas kesan-kesan dan bahwa seseorang menjalani seluruh hidupnya di dalam "ketiadaan ruang." Sebab, tidak ada bukti yang sah tentang keberadaan dunia materi tiga-dimensi. Alam semesta yang kita huni adalah sekumpulan citra yang tersusun dari permainan cahaya dan bayangan. Mengatakan yang sebaliknya berarti menganut kepercayaan takhayul yang jauh tercerai dari nalar dan kebenaran ilmiah. Ini membantah anggapan utama filsafat materialis, yakni, bahwa materi mutlak dan abadi. Anggapan kedua, di atas mana filsafat materialistik berdiri, adalah anggapan bahwa waktu mutlak dan abadi. Ini sama takhayulnya dengan yang pertama. Kesan tentang Waktu Yang kita kesani sebagai waktu sebenarnya sebuah cara membandingkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Hal ini bisa dijelaskan dengan sebuah